Hello, Learners! Hampir semua dari kita pasti punya hobi, kan? Bukan hobi makan atau tidur ya, kalau itu sih wajib! 😀
Hobi manusia berbeda-beda, dan beberapa di antaranya ternyata berpotensi dijadikan pekerjaan, lho. Hmm, menghasilkan uang dari hobi tentunya merupakan dambaan bagi setiap orang, ya. Kapan lagi melakukan pekerjaan yang bikin happy dan lupa waktu, dibayar pula? Namun yang menjadi masalah adalah (biasanya) belum banyak orang yang tahu dan mengerti apa saja jenis hobi yang dapat jadi pundi uang.
Pada kesempatan kali ini, kelashobi.com akan membahas tentang hobi menulis. Mulai dari sekadar blog post keseharian kita, menulis puisi atau cerita pendek, bahkan novel. Konon, kegiatan menulis merupakan ruang yang tidak terbatas untuk menuangkan pikiran kita, itu sebabnya orang-orang yang hobi menulis biasanya dianugerahi kreativitas yang baik. Tidak ada penulis yang sempurna, tapi tiap penulis bisa menyempurnakan karyanya dengan berlatih. Baik pemula ataupun profesional, ini nih, tips yang bisa membuatmu “menjual” tulisanmu:
1. Perbanyak kosakata
Dalam membuat tulisan, salah satu unsur terpenting adalah kosakata. Banyaknya kosakata akan mempermudah kita untuk menemukan padanan dan gambaran dari peristiwa atau konsep yang hendak kita sampaikan dalam tulisan. Kosakata yang baik akan memperkaya diksi atau pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu terhadap pembaca (sebagaimana yang kita harapkan).

2. Catatlah ide yang muncul
Otak kita menyimpan banyak memori atau kejadian yang sudah terjadi, dan dari sekian banyak memori yang disimpan, bukan hal mustahil jika sebuah ide yang “meletup” jadi terlupakan. Agar tidak lupa, biasakanlah mencatat apa yang sudah ide tersebut, terlebih yang menyangkut ide, konsep, atau plot tulisan yang hendak kita bangun. Aplikasi seperti Google Keep, Evernote, S-Note, dan aplikasi pencatat lainnya bisa jadi opsi yang sangat membantu untuk mencatat kapanpun, di manapun.
3. Carilah suasana yang mendukung proses berpikir kreatifmu
Tiap orang punya sweet spot mereka masing-masing. Ada yang lebih senang bekerja dan berkreasi dalam keadaan tenang, ada pula yang lebih senang dalam keadaan agak ramai. Nah, sesuaikan suasana di sekelilingmu dengan sweet spot-mu ya, Learners. Kalau lebih suka keadaan tenang, matikan berbagai gadget dan hindari lingkungan yang bising agar kamu bisa lebih produktif. Bagi yang senang suasana agak ramai, carilah cafe yang nyaman atau pasang musik bertemakan cafe selagi kamu menulis di rumah.

4. Bereksperimen
Dengan mencoba berbagai gaya dan jenis tulisan, Learners bisa belajar menempatkan diksi yang sesuai dan menemukan gaya penulisan khasmu sendiri. Sering-seringlah membaca bacaan dari penulis dari beragam genre untuk mendukung eksperimen ini sekaligus memperkaya diksimu.
5. Gunakan kalimat yang pas
Belajarlah membuat kalimat yang ringkas, efektif, dan pas. Jangan berputar-putar dengan kalimat panjang atau bertele-tele menjelaskan sesuatu. Gunakan kalimat dengan susunan SPO(K) yang benar agar nyaman dibaca oleh pembaca, dan kenali ejaan yang tanda baca yang tepat.
6. Revisi
Setelah menuangkan ide ke dalam teks, bereksperimen, dan membiarkan semua mengalir keluar, bacalah ulang tulisan yang sudah Learners buat. Jangan haramkan revisi dan menganggap kegiatan tersebut menyita waktu, karena revisi akan membantu meningkatkan kualitas tulisan kita. Melalui revisi, kita bisa memperbaiki ejaan yang salah maupun kalimat yang kurang pas dan membingungkan.
7. Carilah umpan balik (feedback)
Setelah selesai dengan revisi terakhir, temukan orang untuk membaca tulisanmu. Jika memungkinkan, mintalah bantuan dari penulis yang Learners anggap lebih berpengalaman atau orang yang sering membaca dan bisa memberi umpan balik yang jujur dan cerdas. Dengarkan dan pahami dengan baik saran dan masukan dari mereka, karena itulah yang nantinya akan membuat Learners berkembang lebih jauh.

8. Terbitkan karya
Kalau Learners sudah punya karya, buatlah agar karya tersebut dibaca khalayak luas. Jangan malu-malu dan menyimpannya di komputer pribadi. Jadilah kontributor cerpen, puisi, atau opini di surat kabar atau terbitkanlah bukumu sendiri. Inilah saat ketika hasil manis dari hobi ini bisa dicapai, yaitu ketika Learners bisa mendapat penghasilan dari karya-karya Learners. Tentu dibutuhkan jam terbang, koneksi, dan usaha yang tidak sedikit, namun percayalah bahwa segala usahamu tidak ada yang sia-sia.
Bagaimana? Sudah siap menjalani profesi sebagai penulis berpenghasilan? Di luar semuanya, tekunlah dalam menjalankan hobi ini dan nikmati setiap prosesnya. Seperti kata kids zaman now: “Jangan lupa bahagia (saat menjalankan hobimu)!”