Jurnal Kanker: Tahapan Menuju Diagnosa 2

Jakarta, 29 Maret 2025

Perjalanan panjang untuk mendapatkan diagnosa belum berakhir. Berbekal hasil mammografi, aku berunding dengan keluarga dan memutuskan untuk melanjutkan proses selanjutnya ke Penang, Malaysia. Bukan karena kami meragukan kualitas rumah sakit atau dokter di Indonesia, melainkan karena beberapa pertimbangan lain. Pertama, kami tahu bahwa tahapan selanjutnya adalah biopsi. Ada beberapa jenis biopsi yang bisa dilakukan, dan setelah mengumpulkan berbagai informasi, kami memilih jalur core needle biopsy. Karena saat itu bertepatan dengan Tahun Baru 2025, cukup sulit untuk mendapatkan jadwal dokter yang dapat melakukan prosedur tersebut. Jadwal tercepat justru kami dapatkan dari dokter di Penang. Kami anggap ini sudah jodohnya. Alasan kedua adalah karena biaya beberapa jenis prosedur lebih murah di Penang dibandingkan dengan di Jakarta.

Di Penang sendiri sebagian besar dokter spesialis bedah payudara juga sedang cuti. Satu-satunya jadwal yang bisa kami dapatkan dengan cepat adalah Dokter Kirubakaran di RS Gleneagles Penang. Aku tiba di Penang tanggal 9 Januari 2025, konsultasi dan USG mammae ulang di tanggal 10 Januari 2025, kemudian biopsi di tanggal 11 Januari 2025. Ngebut banget kan. Hasil biopsi diperkirakan keluar 3-5 hari kerja (ini lebih cepat daripada info yang aku dapat di Jakarta). Tanggal 15 Januari 2025 hasil sudah keluar dan memang dinyatakan bahwa benjolan pada payudara aku merupakan kanker alias ganas. Nah untuk hasil ini ada 2 macam, hasil IHK dan hasil keganasan. Hasil IHK sendiri masih menunggu karena minimal butuh 7 hari kerja. Hasil IHK ini yang nantinya akan menginformasikan apa jenis kankernya secara spesifik.

Aku konsultasi lagi di tanggal 16 Januari 2025 dan sekalian melakukan prosedur CT Scan untuk mengetahui apakah ada penyebaran pada bagian lain selain payudara. Setelah itu aku menjadwalkan operasi. Ada dua jenis operasi yang ditawarkan: breast conserving surgery dan mastectomy. Nah ini pilihan yang sangat berat. Sebelum masuk kesana, aku mau cerita detail dulu mengenai prosedur konsultasi dan biopsi di Penang.

Untuk mendapatkan jadwal dokter di Penang, aku menggunakan jasa agen di Jakarta, yaitu Medisata. Ini lumayan membantu sekali untuk kita yang lagi kalut dan ga bisa mikir. Pertama aku chat Medisata via whatsapp dan kemudian kita akan diminta mengisi data diri. Setelah itu, kita akan diarahkan ke dokter konsultan yang ada di Medisata. Kemarin itu, semua chat aku ditangani oleh Dokter Melisa. Dokter akan memberikan beberapa pertanyaan seputar diri dan hasil-hasil pemeriksaan di Jakarta. Kemudian dokter akan memberikan beberapa pilihan dokter dan rumah sakit di Penang. Oh iya, tidak hanya Penang ya, Medisata juga bisa membantu kita membuat rencana berobat di kota lain di Malaysia dan Singapura. Jika sudah mendapatkan jadwal dokter yang pas, Medisata akan membuatkan janji untuk kita. Jadi kita tinggal datang ke rumah sakit di Penang. Semua komunikasi dengan Medisata dilakukan via whatsapp.

https://www.medisata.com

Balik lagi, aku memilih dokter yang tersedia dan kebetulan hanya Dokter Kiru di RS Gleneagles yang tersedia paling cepat. Setelah booking slot konsultasi di tanggal yang kita inginkan, kita wajib untuk segera membeli tiket pesawat. Ada penerbangan langsung Jakarta – Penang, jadi praktis banget kalau mau bolak balik. Sesampainya di Penang, kita bisa mendapatkan layanan pengantaran gratis dari bandara ke rumah sakit jika sudah membuat janji temu. Saat tiba di rumah sakit, aku harus melapor dulu ke International Patient Centre atau IPC. Prosedur ini harus selalu dilakukan setiap kita mau berobat atau konsul dokter. Untuk hotelnya, selama di Penang, aku ganti-ganti hotel sesuai ketersediaan dan harga promo. Transportasi mudah karena ada bis umum dan grab. Untuk biaya konsultasi dokter kurang lebih sama dengan di Jakarta, yaitu sekitar IDR 600.000 per konsultasi. Biaya prosedur lainnya berbeda-beda tergantung kebutuhan. Nah kayanya bakal panjang banget kalau ditulis semua disini. Kita lanjut di artikel selanjutnya ya.

Featured Image: Unsplas.com

Leave a comment

Website Built with WordPress.com.

Up ↑