#Basic Craft: Bunga yang Tepat untuk Craft Kamu!!

Bunga banyak digunakan sebagai salah satu atau bahkan bahan utama dalam membuat kerajinan tangan. Bunga memiliki bentuk yang indah dan sangat estetik untuk diselipkan ke dalam berbagai macam produk. Ada banyak jenis bunga yang tersedia, hanya saja kali ini KelasHobi tidak akan membahas mengenai nama-nama spesies bunganya, melainkan jenis kondisi bunga. Secara garis besar, ada dua pilihan bunga yang dapat kamu gunakan, yaitu bunga alami dan buatan. Yes, kita akan membahas kedua jenis bunga ini dan turunannya.

Bunga alami tentu merupakan bunga asli yang didapatkan dari alam. Bunga alami pun terbagi-bagi lagi ke dalam beberapa kategori, yaitu bunga segar, bunga kering, bunga pressed, dan bunga awetan atau preserved flower. Bunga buatan juga memiliki banyak jenis dan macamnya, namun yang paling umum seperti bunga plastik, bunga kertas, bunga kain, dan bunga dari kulit jagung. Semua jenis bunga ini bisa kita gunakan untuk berbagai macam kerajinan tangan, mulai dari membuat rangkaian bunga, dekorasi, kotak mahar lamaran, lilin dan wax sachet cantik, scrapbooking, journaling, resin art, dan banyak macam lainnya.

Namun tidak semua bunga cocok untuk semua jenis kerajinan tangan. Beberapa jenis kerajinan tangan hanya cocok jika dibuat menggunakan jenis bunga tertentu. Dalam series artikel Basic Craft, KelasHobi akan membahas panjang mengenai bunga-bunga ini di berbagai platform media KelasHobi, yaitu Youtube, Instagram dan tentunya artikel blog. Yuk langsung kita bahas.

Bunga Segar

Sesuai dengan namanya, bunga segar merupakan bunga potong yang datang langsung dari tanamannya, tanpa melalui proses pengawetan apapun. Bunga dan daun segar sangat cantik, bentuknya masih natural, warna, tekstur dan wanginya pun alami. Pilihan jenis bunga segar yang bisa kamu manfaatkan ada banyak sekali. Mulai dari bunga lokal hingga bunga impor. Namun karena segar, bunga potong memiliki beberapa kekurangan. Bunga segar tidak bisa awet disimpan, biasanya hanya memiliki usia 1 hingga 2 minggu sejak bunga tersebut dipotong sebelum akhirnya layu. Bunga segar juga lebih rentan rusak saat digunakan untuk membuat craft sehingga butuh kehati-hatian lebih dalam mengolahnya. Namun karena keindahannya, bunga segar tetap menarik untuk digunakan. Kamu bisa menggunakan bunga segar untuk membuat buket bunga, dekorasi untuk acara yang singkat, dekorasi rumah, hiasan rambut, dan dekorasi makanan.

Bunga Kering

Bunga kering merupakan bunga alami yang diawetkan dengan cara dikeringkan. Tidak semua jenis bunga segar bisa dikeringkan dengan sempurna, sehingga pilihan bunga kering tidak sebanyak bunga segar. Karena proses pengeringan bunga menghilangkan kandungan air dan kelembapan dari bunga, bunga kering biasa memiliki karakterisktik warna agak kecoklatan, tekstur kering yang rapuh, dan bobot ringan. Agar menarik, beberapa jenis bunga dan daun kering ditambahkan warna buatan. Bunga kering awet dan dapat bertahan lama, sehingga cocok untuk kerajinan tangan yang dapat disimpan. Kekurangan dari bunga kering adalah teksturnya yang kering dan rapuh, batang bunga rentan patah dan kelopaknya juga mudah hancur jika tidak ditangani dengan baik. Selain itu, karena biasanya bunga kering diawetkan dengan cara alami, terkadang mengundang kutu dan bunga bisa hancur jika terkena kutu, jamur, dan parasit lainnya. Kamu bisa menggunakan bunga kering untuk membuat buket bunga, dekorasi acara, dekorasi rumah, hiasan pada lilin aroma terapi dan wax sachet, flower box, flower dome, scrapbooking, flower garland dan sebagai hiasan pada sabun.

Bunga Press (Pressed Flower)

Bunga press atau biasa disebut pressed flower merupakan bunga alami yang diawetkan dengan cara meratakan bunga, memberikan sejumlah tekanan beban pada bunga, sehingga bunga kehilangan kelembapannya. Berbeda dengan bunga kering, pressed flower berbentuk pipih dan hanya terdiri dari kelopaknya saja, tidak ada batangnya lagi. Teknik pengawetan ini menghasilkan warna bunga yang lebih cerah dibandingkan dengan cara dikeringkan, sehingga pressed flower biasanya masih memiliki warna alami dari bunga aslinya. Namun bunga pressed cenderung lebih rapuh dibandingkan dengan bunga kering. Karenanya, proses penyimpanannya juga lebih sulit, sehingga harganya juga lebih mahal dari bunga kering biasa. Bunga tidak dapat ditumpuk-tumpuk karena bisa rusak. Pressed flower tidak bisa digunakan untuk membuat rangkaian atau buket bunga karena tidak memiliki batang yang dapat menopang kelopak bunga. Pressed flower cocok digunakan untuk resin art, scrapbooking, journaling, membuat kartu ucapan, dekorasi dengan acrylic frame, wax sachet, scented candle, dan nail art atau seni menghias kuku.

Bunga Awetan (Preserved Flower)

Merupakan bunga alami yang sudah melaui proses pengawetan kimiawi. Preserved flower memiliki tekstur, warna dan bentuk yang mirip sekali dengan bunga segar, namun dengan bonus usia simpan yang lama tentunya. Biasanya pressed flower tidak memiliki batang, memiliki batang yang pendek, atau batang buatan. Karena proses pengolahan dan penyimpanannya yang sulit, preserved flower memiliki harga yang paling mahal diantara kategori bunga lainnya. Dan karena mahal, bunga ini juga kurang cocok bagi kamu yang sedang mencoba-coba atau baru belajar. Preserved flower dapat digunakan untuk membuat flower box, flower dome, kombinasi untuk dried flower art, dan berbagai dekorasi ruangan lainnya.

Itu dia macam-macam kategori bunga yang bisa kamu pilih. Di artikel selanjutnya, KelasHobi akan membahas mengenai bunga imitasi atau buatan yang bisa kamu gunakan untuk membuat craft cantik lainnya. Kira-kira kamu mau membuat apa minggu ini? Follow juga @Konstelar.Workshop di Instagram untuk inspirasi kelas online yang bisa kamu ikuti setiap minggunya.

Cover Image by Susan Wilkins