Banyak penulis artikel terutama penulis pemula yang merasa khawatir artikel yang dibuatnya bisa membuat bosan atau tak enak dibaca. Tentunya, mereka ingin bisa menulis sebuah artikel yang enak dibaca dan tak membuat pembacanya bosan atau merasa “berat” saat membaca artikel tersebut. Lalu, bagaimana caranya agar tulisan yang Anda buat bisa lebih “enak” dibaca?
Kuncinya sederhana. Pertama, Anda harus memahami bahwa artikel yang dibuat bertujuan untuk dibaca, bukan sekedar dilihat jumlah kata- katanya. Selain itu, ada beberapa tips terkait format artikel yang nyaman untuk dibaca dan tentunya tidak membosankan untuk para pembaca.
Dasar-dasar menulis artikel yaitu mengenai apa yang penulis ketahui. Itulah alasan mengapa seseorang memiliki website dan blog. Baiklah, lanjut ke format artikel, itu hanya masalah cara membiasakan dan mengingat format atau bentuk artikel. Untuk memastikan artikel Anda enak dibaca, Berikut beberapa tips mengenai format penyajian artikel blog.
- Gunakan judul artikel yang kreatif dan menarik
Buatlah judul sekreatif mungkin, jangan hanya terpaku pada keyword yang justru akan mengurangi nilai artikel Anda. Contohnya saat hendak membahas 3 tips hidup sehat, cobalah membuat variasi yang lebih menarik, seperti “Dapatkan 3 Cara Hidup Sehat dengan Mudah”. Gunakanlah kalimat yang lebih mengundang keingintahuan seperti kalimat tanya. Contohnya: “Komputer Itu Benda Apa sih?”, “Gimana sih Cara Pengoperasian Komputer dengan Mudah?”, dan lain sebagainya.
- Pisahkan poin dalam bentuk paragraf dan/atau list
Paragraf berperan penting dalam membagi pokok pikiran, sehingga isi pokok pikiran dapat langsung ikut dituangkan dengan batasan-batasan yang jelas. Melalui pemisahan ini, pembaca bisa dengan mudah mengikuti pemikiran yang disampaikan. Batasi panjang paragraf tidak lebih dari setengah halaman. Paragraf yang terlalu panjang dapat menurunkan minat pembaca.
Selain itu, gunakan format list untuk memudahkan pembaca memahami penekanan point yang hendak Anda sampaikan. Bentuk list juga sangat berguna untuk membuat artikel-artikel yang memiliki poin-poin berurutan, misalnya petunjuk, manual, tips, dan sebagainya.
- Terapkan format justify (rata kiri-kanan)
Format ini cenderung membuat artikel tampak rapi di masing-masing sisi, sehingga membacanya pun enak. Gunakan text alignment justify ini pada bentuk tulisan artikel. Jika ada tulisan yang mengandung bentuk-bentuk lain seperti kode/script, jangan terapkan rata kiri-kanan pada bagian tersebut.
- Gunakan sub-heading atau heading
Menggunakan heading dapat memberikan peluang untuk membagi tulisan dalam sub-sub tertentu. Ini akan memudahkan pembaca bergerak dari satu poin ke poin lainnya, khususnya jika poin-poinmu memiliki “anak-anak” atau sub-poin. Penggunaan format ini penting bagi artikel yang sangat panjang dan memuat banyak pokok bahasan. Heading atau sub-heading dalam format HTML mengunakan tag header dari (h1) sampai (h6). Pilihlah format heading, sub-heading, atau minor heading. Sebagai contoh, tampilan default di WordPress adalah paragraf. Ini bisa kita ganti menjadi header 1 dan seterusnya.
- Pakai pengalaman pribadi sebagai contoh dalam topik
Gunakan pengalaman pribadi Anda ketika menemui suatu masalah atau pengalaman, dan sampaikan cara menghadapinya. Ini yang membuat artikel Anda bernilai tinggi, karena Anda tidak hanya menuliskan apa yang didengar atau yang sudah ditulis orang lain saja, melainkan apa yang dialami sendiri dan dikuasai.
- Upayakan pembaca tertarik dari awal hingga akhir
Sedari awal, baiknya Anda menyertakan contoh-contoh nyata agar para pembaca dapat dengan mudah mengaitkannya dengan pengalaman mereka sendiri. Sesekali, gunakan penjelasan dalam bentuk analogi untuk mengantarkan poin pembicaraan, tapi jangan terlalu berlebihan. Sertakan juga gambar untuk mendeskripsikan suatu situasi.

Nah, demikianlah tips dari kami terkait format yang membantu agar tulisanmu enak dibaca. Tentunya, hal ini akan kembali lagi ke tema tulisan yang dibuat dan diksi yang Anda gunakan. Jam terbang juga akan sangat berpengaruh, jadi selamat mempraktekkan ya!
Ditulis oleh: Irianto